Tips Sebelum Memasang Kawat Gigi, Yuk Simak!

- 4 Juli 2022, 14:55 WIB
Behel Gigi
Behel Gigi /

 

PAREKEDIRI.COM - Kawat gigi atau behel merupakan alat yang digunakan untuk memperbaiki susunan gigi yang berjejal dan tidak sejajar. Tujuannya untuk menyelaraskan gigi dan rahang agar menghasilkan gigitan yang sesuai dan senyum yang indah.

Perlu diketahui, gigitan yang tidak tepat dapat mengganggu fungsi pengunyahan dan fungsi bicara, serta menyebabkan keausan pada lapisan enamel gigi dan masalah pada rahang. Selain itu, gigi yang miring dan berjejal dapat mempersulit kebersihan rongga mulut.

Demi memperbaiki kondisi tersebut, perawatan ortodonti atau kawat gigi banyak dipilih. Namun, kawat gigi tidak bisa asal pasang saja.

Persiapan sebelum pasang behel

Mengingat pemasangan kawat gigi adalah suatu perawatan yang membutuhkan komitmen jangka panjang, ada banyak hal yang perlu Anda ketahui sebelum menggunakannya, seperti:

1. Pemeriksaan Foto Rontgen

Sebelum menggunakan kawat gigi, Anda perlu melakukan serangkaian pemeriksaan, salah satunya pemeriksaan foto rontgen. Ini bertujuan untuk melihat susunan dan kondisi seluruh gigi, mulai dari bagian akar sampai tulang rahang.

Baca Juga: Tips Sederhana Menjaga Kesehatan Anak Agar Terhindar Dari Segala Penyakit

Hasil pemeriksaan foto ini juga dapat membantu dokter gigi untuk memutuskan rencana perawatan yang akan dilakukan dalam proses perawatan pemasangan kawat gigi.

2. Membuat Model Gigi

Selain pemeriksaan foto rontgen, dokter gigi juga akan mencetak seluruh gigi pasien. Ini bertujuan untuk melihat kondisi rahang dan gigi yang akan disesuaikan dengan pemasangan kawat.

Selain itu, cetakan gigi ini juga dapat digunakan untuk membandingkan kondisi gigi awal pasien sebelum pemasangan kawat gigi dan sesudah perawatan dengan kawat gigi.

3. Pencabutan Mungkin Diperlukan

Sebelum pasang behel, persiapkan diri Anda terhadap kemungkinan pencabutan gigi.

Dalam beberapa kasus, gigi yang tumpang tindih atau tumbuh berjejal menyebabkan tidak adanya ruang untuk gigi bergerak. Dokter gigi mungkin akan menyarankan Anda untuk mencabut satu atau lebih gigi permanen.

Hal ini berguna untuk memberikan ruang bagi gigi yang tersisa untuk bergerak ke arah yang diinginkan hingga didapat gigi yang rapi dan sejajar.

4. Perasaan Tidak Nyaman

Beberapa hari pertama setelah pemasangan kawat gigi, bisa muncul sedikit rasa ketidaknyaman. Ini terjadi karena gigi Anda baru saja memulai proses penataan kembali. Karena itu, persiapan untuk menyesuaikan diri saat pasang behel diperlukan.

Baca Juga: 7 Cara Alami Menjaga Kecantikan Kulit Agar Wajah Bersih Bersinar Sepanjang Hari

Rasa tidak nyaman yang sering muncul biasanya nyeri saat makan, sakit kepala, serta pada sendi rahang. Selain itu, Anda mungkin akan merasakan nyeri pada bagian mulut, tempat bracket atau kawat menyentuh bagian dalam pipi Anda.

5. Muncul Efek Samping

Setelah pasang kawat gigi, umumnya wajar bila terjadi iritasi atau sariawan di area yang dipasang bracket. Ada kemungkinan Anda perlu memakai wax atau lilin khusus gigi yang ditempelkan pada bagian bracket yang tajam.

Lalu, sehabis kontrol gigi setiap bulan, biasanya akan muncul rasa sakit pada mulut. Ini karena gigi mendapat tekanan dari bracket supaya berubah ke posisi yang diinginkan.Jika tidak tahan dengan rasa sakitnya, maka Anda bisa minum obat pereda nyeri yang diresepkan dokter.

6. Makanan Mudah Tersangkut di Kawat Gigi

Persiapan yang tak kalah penting sebelum pasang kawat gigi atau behel adalah, pastikan Anda siap untuk menjaga pola makan dan membatasi asupan camilan.

Perlu diketahui, saat menggunakan kawat gigi, salah satu yang Anda alami adalah makanan akan mudah tersangkut pada sela-sela kawat.

Dokter gigi umumnya akan menyarankan untuk menghindari makanan tertentu selama Anda menggunakan kawat gigi. Makanan ini termasuk makanan yang terlalu keras, seperti kacang-kacangan, popcorn, es batu, serta makanan lengket, seperti permen karet, caramel, atau permen kenyal lainnya.

7. Perawatan Gigi Lebih Rutin

Penggunaan kawat gigi akan membuat menyikat gigi menjadi sedikit lebih sulit. Namun, pastikan Anda tetap menjaga kebersihan gigi guna memastikan kesehatan gigi Anda selama perawatan.

Aktivitas menyikat gigi dan flossing akan menghilangkan plak, yaitu lapisan lengket yang terbentuk pada permukaan gigi. Jika plak tidak dibersihkan secara teratur, dapat menyebabkan timbulnya kerusakan gigi.

8. Kontrol Rutin

Saat Anda sudah menggunakan kawat gigi, penting untuk selalu rutin kontrol ke dokter gigi sesuai dengan instruksi.

Setiap pemeriksaan rutin, dokter gigi akan membersihkan gigi Anda kembali sehingga terhindar dari penumpukan plak dan kalkulus. Selain itu, dokter gigi juga akan menggerakkan kawat sesuai dengan rencana perawatan. Agar perawatan dapat berhasil, maka diperlukan kerja sama antara dokter gigi dengan pasien.

9. Pantangan yang Harus Dihindari

Pemasangan kawat gigi memiliki pantangan yang harus dihindari. Maka, persiapan sebelum pemasangan behel juga terkait komitmen dengan diri sendiri.

Baca Juga: Rekomendasi Vitamin Untuk Tubuh Agar Tetap Sehat, Bugar dan Fit

Selain makanan yang keras dan lengket, beberapa kebiasaan buruk seperti menggigit kuku, menggigit es batu juga perlu dihindari. Hal tersebut harus dihindari guna mencegah kawat gigi tidak mudah lepas, kotor, atau rusak.

10. Menggunakan Retainer

Setelah kawat gigi dilepas, Anda perlu menggunakan alat yang dikenal dengan istilah retainer. Alat ini berguna untuk menjaga agar posisi gigi yang sudah dikoreksi tidak kembali lagi ke posisi sebelumnya. ***

Editor: Krisna Mirza


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini