Deretan Makanan Penambah Darah Bagi Anak-anak Penderita Anemia

21 Mei 2022, 13:37 WIB
Tahu putih /Pixabay/Wichai Bopatay/

PAREKEDIRI.COM - Anemia adalah sebuah penyakit yang disebabkan karena penurunan sel darah merah.

Penyakit ini membuat penderitanya mudah lelah, terlihat pucat hingga tidak nafsu makan.

Anemia ternyata tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga anak-anak.

Untuk mencegah hal ini terjadi, sebaiknya berikan anak Anda makanan kaya zat besi sebagai obat penambah darah.

Berikut adalah beberapa makanan penambah darah yang dapat Anda berikan kepada buah hati Anda:

1. Daging

Kebutuhan zat besi harian buah hati adalah 1015 mg per hari.

Kebutuhan zat besi harian ini bisa cepat dipenuhi dengan mengonsumsi daging, terutama daging sapi, ayam, dan hati.

Daging mengandung sejumlah besar zat besi yang mudah dicerna.

Misalnya, satu porsi daging sapi (3 ons) mengandung 3,5 mg zat besi.

Namun, pastikan untuk hanya makan daging tanpa lemak yang telah dimasak dengan matang.

2. Daun bayam

Makanan murah dan mudah untuk meningkatkan darah buah hati Anda adalah bayam dan sayuran hijau lainnya seperti brokoli.

Satu porsi daun bayam (100 g) mengandung 3 mg zat besi, setidaknya 15 zat besi harian yang dibutuhkan untuk mencegah anemia pada anak.

Selain zat besi, bayam juga banyak mengandung vitamin C, A dan asam folat yang sangat baik untuk kesehatan anak.

Vitamin C dalam bayam mendukung penyerapan zat besi yang lebih optimal, dan merupakan sumber antioksidan terbaik untuk mencegah kerusakan sel-sel dalam tubuh akibat paparan radikal bebas.

Baca Juga: 5 Combo Hero Magic Chess Terkuat dan Paling Banyak di Gunakan Pro Player, Cek Selengkapnya

3. Buah kering

Olahan buah-buahan kering seperti kismis, pir dan apel kering sebagai pengganti anak yang bisa menjadi tonik darah bagi anak.

Satu cangkir buah kering mengandung 1 mg zat besi, atau sekitar 6 ri dari kebutuhan zat besi harian.

Selain kemampuan mengatasi kekurangan zat besi, buah kering juga membantu mengurangi sembelit pada anak.

4. Telur

Telur adalah sumber yang kaya protein, vitamin dan mineral, termasuk zat besi.

Kandungan zat besi pada telur terdapat pada kuning telur.

Tak hanya mengatasi anemia, telur juga banyak mengandung vitamin A yang baik untuk mengurangi peradangan pada tubuh.

Seperti yang diketahui, satu telur rebus mengandung 1 mg zat besi.

Makanan penambah darah ini dapat disajikan dengan berbagai cara, seperti telur dadar atau isian sandwich.

5. Kacang

Jika anak Anda tidak suka daging, Anda bisa memberinya kacang sebagai alternatif zat besi.

Kedelai, kacang merah, buncis dan kacang-kacangan lainnya diketahui mengandung zat besi, serat, vitamin dan mineral penting lainnya.

Misalnya, buncis adalah kacang kaya zat besi yang cocok untuk balita dan orang dewasa. Namun, Anda perlu mewaspadai apakah anak Anda memiliki alergi kacang.

Jika Anda tidak yakin tentang memberi makan anak Anda kacang tertentu, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu.

Ilustrasi - Oatmeal. /Pexels.

6. Oatmeal

Oatmeal bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menu sarapan anak karena kandungan zat besinya yang tinggi.

Satu porsi oat gulung (120g) mengandung 3,5mg zat besi, tiga kali lebih banyak dari makanan penambah darah lainnya seperti telur dan buah kering.

Oatmeal juga dapat menjadi sumber energi yang baik untuk anak-anak, karena mengandung glukosa yang berfungsi sebagai sumber energi utama.

Selain itu, sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi oatmeal secara teratur dapat secara signifikan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.

7. Tahu

Tahu adalah makanan nabati ringan dan serbaguna yang kaya akan protein, kalsium, zat besi, dan nutrisi lainnya.

Jumlah yang dikandungnya membuat tahu mampu memenuhi nutrisi penting yang dibutuhkan anak.

Diketahui 100 gram tahu mengandung 5,4 mg zat besi. ***

Editor: Ana Andrean

Sumber: jovee.id

Tags

Terkini

Terpopuler