5 Tips Terbaik Mendidik Anak Usia di Bawah Lima Tahun

- 23 Mei 2022, 09:20 WIB
Cara Mendidik anak usia dibawah lima tahun
Cara Mendidik anak usia dibawah lima tahun /Kabar Banten/Humaeroh Alwan

- anak berasa baik pada diri mereka sendiri;
- kemandirian anak didorong oleh ide diri (penglihatan dan sikap anak pada diri sendiri);
- keperluan mereka sebagai pribadi tercukupi.

Jangan Memperbandingkan Anak

Kita perlu memperkenalkan dan meluluskan ada ketidaksamaan di antara saudara kandungan dan rekan. Tetapi, coba tidak untuk memperbandingkan atau minta anak lakukan hal yang sudah dilakukan saudara atau temannya.

Jauhi berbicara bersuara memperbandingkan: "Dapatkah kamu melonjak seperti/lebih bagus dari ia?" Malah bantulah anak untuk berkompetisi dengan dirinya. Diamkan dia berpikiran: "Bisakah saya lakukan lebih bagus dari hal yang saya lakukan tempo hari?" Dorongan supaya anak berlaku lebih bagus dari dianya tempo hari akan lebih memiliki makna untuk perubahan buah kesayangan.

Jauhi Menghina Anak

Jangan sampai menghina anak akan kelalaiannya. Tidak kalah penting, kita jangan memberi anak cap negatif tertentu seperti "asal-asalan". Tidak boleh juga membuat anak berasa tidak nyaman untuk suatu hal yang tidak dapat dia kerjakan.

Perhatihan Perkembangan Buah Hati pada Setiap Titik Pertumbuhannya

Tidak boleh cuma konsentrasi pada tempat perubahan tertentu seperti perubahan fisik lalu tidak pedulikan perubahan lainnya. Seperti kognitif dan sosial dan emosional. Konsentrasilah kesemua faktor perubahan.

Kita juga perlu sediakan kegiatan yang imbang, yaitu mengenalkan sebanyak-banyaknya macam aktivitas ke anak. Misalkan, permainan kesetimbangan, lari, permainan pasir, dan yang lain.

Prioritaskan Usaha Anak, Bukan Hasilnya

Kita perlu mengaku dan mengenal usaha anak dibanding hasilnya. Ini bukanlah mengenai memenangi permainan atau langkah melonjak atau melemparkan secara benar. Usaha yang sudah dilakukan anak lebih bernilai hingga perlu kita menghargai.

Peka pada sisi Psikis Anak

Coba untuk peka pada kegundahan anak dan berhati-hatilah pada beberapa hal yang jadikan anak ragu. Tanya pada diri kita saat anak tidak ingin lakukan satu kegiatan tertentu. Lantas, bantulah dia menangani masalah yang ada.

Beri Contoh dan dorongan Untuk selalu Berbuat Baik

Berlakulah adil pada anak dorong dia untuk bersabar, memberi pemahaman keduanya, dan bekerja bersama.***

Halaman:

Editor: Agus Priyo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x