PAREKEDIRI.COM - Badan Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan jika anak umur sekolah dan remaja perlu beraktivitas fisik yang cukup buat memberikan dukungan kesehatanya. Kegiatan fisik untuk anak-anak dalam masalah ini ialah kegiatan yang mengikutsertakan gerak badan seperti bermain, lakukan permainan olahraga, beralih tempat dengan jalan, lari, melonjak, lakukan pekerjaan rumah, berwisata, pelajaran olahraga di sekolah, dan lain-lain.
Baca Juga: 5 Perilaku Anak Ini Sering Dianggap Aneh, tetapi Sebetulnya Wajar Banget!
WHO merekomendasikan jika supaya faedah kegiatan fisik dapat diperoleh dengan maksimal untuk kesehatan sang Kecil, karena itu kegiatan fisik perlu dilaksanakan seperti berikut:
Anak umur 7 sampai 17 tahun perlu beraktivitas fisik dengan intensif sedang sampai tinggi sepanjang minimum keseluruhan 60 menit sehari-harinya.
Beraktivitas fisk lebih dari 60 menit bisa memberi faedah tambahan untuk kesehatan badan anak.
Baca Juga: 5 Rahasia Mendidik Anak Agar Kelak Berbudi Pekerti Luhur
Kegiatan fisik yang sudah dilakukan seharusnya semakin banyak yang tingkatkan kerja jantung (aerobik). Kegiatan dengan intensif tinggi perlu dilaksanakan minimal 3x dalam satu minggu, termasik kegiatan fisik yang bisa memperkuat otot dan tulang.
Seperti yang disebut sebelumnya, kegiatan fisik mempunyai faedah kesehatan untuk sang KecilJika dilaksanakan secara benar dan teratur Salah satunya ialah seperti berikut:
1. Mendukung perubahan dan kesehatan tulang, otot dan sendi.
Dengan beraktivitas fisik sevara teratur, otot sang Kecil akan tumbuh makin kuat dan tulang-tulangnya juga jadi makin kuat juga. Faedah periode panjangnya dengan aktif bergerak massa tulang jadi makin padat hingga saat dia dewasa kelak dan massa tulang mulai menyusut, keadaan tulang masih tetap lumayan kuat sehingg resiko terserang osteoporosis jadi lebih sedikit.
2. Mendukung perubahan dan kesehatan jantung.
Jantung ialah otot dan seperti otot lain di semua badan, kerja jantung akan makin baik jika dilatih dengan teratur. Salah satunya manfaat kegiatan fisik teratur ialah jantung yang makin kuat dan makin efektif kerjanya.
Baca Juga: 3 Cara Cek IMEI Xiaomi Untuk Mengetahui Informasi Keasliannya
Jantung yang kuat tentu saja akan kurangi resiko anak di periode mendatang terserang penyakit jantung. Disamping itu, kegiatan fisik teratur akan mnegurangi kandungan cholesterol dan turunkan tekanan darah yang akan kurangi resiko terserang penyakit jantung.
3. Mendukung perubahan dan kesehatan paru-paru.
Faedah ativitas fisik teratur ialah tingkatkan kemampuan paru-paru anak, hingga kerja paru-paru jadi efektif. Makin lancar udara keluar dan masuk badan sang Kecil, makin bertambah juga oksigan yang masuk ke badan dan karbondioksida yang dikeluarkan dari badan.
4. Jaga tekanan darah dan kandungan gula pada darah.
Saat aktif bergerak, otot anak akan bekerja dan memakai glukosa yang ada pada darah untuk jadi energi. Karena itu gula tidak menimbun pada darah sang Kecil dan bisa kurangi resiko terserang diabetes. Aktif bergerak dapat menolong jaga tekanan darah.
5. Jaga berat tubuh yang sehat.
Saat anak aktif bergerak, badan akan memakai kalori yang ada pada badan anak hingga kalori itu tetap sama jadi lemak dan berat tubuh anak dapat terbangun. Berat tubuh yang tidak begitu tinggi akan menghindar sang Kecil dari beragam hal negative, misalkan malas bergerak, terserang penyakit jantung atau diabetes.
Baca Juga: Ide Permainan Olahraga Seru di dalam rumah
Selain untuk kesehatan badan, sebuah study tahun 2019 yang diedarkan dalam jurnal Proceedings of National Academy of Science mendapati jika serontonin, zat kimia pada tubuh yang bisa memengaruhi situasi hati seorang, akan bertambah saat seorang aktif bergerak.
Hal ini kemudian segera dapat tingkatkan energi dan kemampuan beberapa sel syaraf pada tubuh anak. Serontonin dapat tingkatkan selera makan dan kurangi peluang seorang alami stres. Yok, Bu, selalu bantu sang Kecil supaya dia aktif bergerak.***