5 Makanan Khas Suku Baduy yang Unik dan Kaya Akan Rempah

- 28 Mei 2022, 09:42 WIB
Ilustrasi suku baduy
Ilustrasi suku baduy /Tangkap layar bse dari Kemendikbud.

 

PAREKEDIRI.COM - Suku Baduy hanya salah satunya yang sediakan kulineran nikmat. Suku ini menempati salah satunya propinsi di Indonesia, yakni Banten. Sekian tahun terakhir, sempat tersebar info jika Tetua Suku Baduy ingin hapus kehadirannya dari peta rekreasi Indonesia. Bukan tanpa, satu diantaranya ialah karena mereka berasa malas terus jadi tontonan untuk pelancong yang bertandang.

Ini sebetulnya lumrah karena mereka populer ramah akan pengunjung yang tiba. Disamping itu, budaya dan tradisi istiadat mereka cukup unik hingga menarik pelancong tiba bertandang. Hal ini berlaku untuk pelancong asing, banyak pada mereka ingin mengenali lebih jauh, terhitung makanan ciri khas Suku Baduy.

Jojorong

Suku Baduy terdiri jadi dua, yaitu Suku Baduy luar dan Suku Baduy Dalam. Ke-2 nya mempunyai tradisi istiadat dan makanan ciri khas yang serupa, satu diantaranya ialah Jojorong. Kulineran ini sepintas serupa dengan bubur tetapi rasanya lebih nikmat dengan struktur lebih halus. Untuk membikin makanan pengganjal perut ini tidak sulit.

Baca Juga: 5 Makanan dan Camilan Khas Lumajang yang Wajib Dicoba 

Bahan khusus yang diperlukan cuma sedikit, salah satunya ialah tepung beras, tepung kanji, dan gula merah. Di Banten, anda dapat secara mudah menjumpai kulineran dengan rasa menguasai manis ini. Tidak salah memang, karena suku Baduy sendiri masih juga dalam daerah kabupaten Banten. Malah perihal ini pula yang jadikan jika Jojorong terhitung salah satunya kulineran populer yang berada di sana.

Apem Putih

Makanan ciri khas Suku Baduy selanjutnya ialah Apem Putih. Sebetulnya setiap wilayah mempunyai tipe kudapan ini, namun masing-masing mempunyai keunikan. Sebagai contoh ialah di Jawa Timur yang dibuat dari kombinasi tepung beras, telur, dan gula pasir. Proses membuat terhitung lama untuk hasilkan rasa dan struktur empuk.

Apem di Jawa Timur diolah dengan di panggang di atas cetakan bundar. Proses ini jadikan warna sisi membawa apem sedikit hitam. Pada bagian sedikit megar dan sekalian jadi ciri-ciri uniknya. Pada umumya, masyarakat Jawa menikmatinya langsung tanpa tambahan apa saja.

Baca Juga: 5 Mitos Olahraga Lanjut usia yang Tidak Perlu Dipercayai

Halaman:

Editor: Ana Andrean


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah