Dampak Blockchain Gaming pada Upaya Kemanusiaan

Tetapi pelajaran dari kegagalan tahun 2000 bukanlah bahwa kita harus takut akan batas-batas teknologi baru—melainkan memilih yang tepat.

Surel. Amazon. Media sosial. Hanya sedikit yang memahami signifikansi dan kemungkinan yang melekat dalam batas-batas baru ini, dengan segmen berita menertawakan mereka dan para ahli sering menulis ini sebagai mode kutu buku khusus. Tetapi banyak dari mereka yang menangkap potensi lebih awal, meskipun marah, menang besar.

Kali ini, tidak terbatas hanya pada mereka yang memiliki akses ke keuntungan ekonomi atau pendidikan khusus.

Model P2E memungkinkan siapa saja di seluruh dunia memiliki akses ke penghasilan terlepas dari posisi ekonomi. Siapa pun yang memiliki akses ke internet dapat berpartisipasi– dan menang.

tanah sempalan, platform game P2E terkemuka membual baik miliaran permainan dan jutaan pengguna, adalah salah satu pemenang besar itu, yang mengalami pertumbuhan eksponensial yang sukses selama empat tahun.

Hebatnya, sebagian besar basis pengguna Splinterlands berada di negara dengan pendapatan nasional bruto (GNI) rendah.

Di negara-negara ini, uang yang dihasilkan melalui permainan cryptocurrency P2E dapat mengubah hidup dan dapat memberikan sumber pendapatan utama.

Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang mungkin tidak memiliki sarana untuk mempertahankan posisi permanen di tempat lain karena faktor-faktor seperti kesehatan atau keterbatasan mobilitas.

Di dunia P2E baru ini, selama Anda dapat menemukan perangkat dan koneksi internet, penghasilan kini dapat dicapai melalui bermain game melawan pemain lain yang ramah dan kompetitif di seluruh dunia.

Sementara P2E adalah permutasi yang relatif baru dari teknologi blockchain, peluang cryptocurrency di masa lalu telah menyebabkan kisah bertahan hidup – seperti di Venezuela setelah runtuhnya pemerintahan dan Yunani bersejarah 2013 bank ditutup.