Network
PAREKEDIRI.COM - Bisakah bermain game menjadi jalan ke depan bagi mereka yang secara ekonomi terkena dampak pandemi atau penyebab eksternal lainnya?
Teknologi Blockchain dan cryptocurrency menyediakan jalan ke depan bagi mereka yang tidak ingin menetap atau tidak memiliki sarana untuk pekerjaan yang lebih tradisional.
Bagi mereka yang peduli dengan kemiskinan ekstrem di seluruh dunia, dunia game jarang dilihat sebagai tanggapan. Apa hubungannya negeri fantasi, kartu perdagangan, dan menjalani kehidupan pribadi di layar lebar dengan memperbaiki kemiskinan?
Permainan secara tradisional menjadi ruang khusus di mana para pemain, yang bersemangat tentang dunia imersif alternatif yang memberikan tantangan, kompetisi, dan komunitas, menghabiskan sebagian besar waktu luang mereka.
Gamer akan memberikan banyak waktu setiap hari dan setiap minggu untuk game pilihan mereka, dan dengan senang hati membayar ke dalam game untuk mencapai lebih banyak, menjalin hubungan baik dengan pemain lain, dan membentuk koleksi online yang menarik.
Mainkan untuk Menghasilkan Game Lepas landas
Tapi ada vertikal baru di kota yang membedakan dirinya dari model game tradisional: dunia game cryptocurrency ‘Play to Earn’ (P2E) yang canggih.
Dengan kemiskinan menjadi lebih umum bagi sebagian orang selama pandemi, budaya online baru ini mengalami pertumbuhan yang eksplosif dengan jutaan pemain setiap bulan.
Seperti proyek cryptocurrency lainnya, banyak yang skeptis tentang dunia P2E. Sama seperti dalam gelembung ‘dot com’, di mana banyak yang membanjiri demam emas baru di World Wide Web dengan kehancuran pasar yang terkenal, ada upaya yang gagal dalam munculnya cryptocurrency.
Ini mendapatkan banyak pers yang buruk karena tarikan karpet dan pemasaran multi-level tidak asing dengan ruang itu. Dengan itu, para pemimpin di luar angkasa, seperti Splinterlands, ingin mengubah narasi itu.
Artikel Rekomendasi