Bagaimana Ekonomi Timor Leste Sesudah 18 Tahun Merdeka dari Indonesia?

30 Mei 2022, 12:15 WIB
Timor Leste. /Facebook/Timor Leste

PAREKEDIRI.COM - Timor Lester, dulunya namanya Timor Timur, pernah jadi sisi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Propinsi ke-27 ini sah memisahkan diri dari Indonesia pada 20 Mei 2002 atau pasca-refrendum.

Maknanya, negara berdaulat yang bertetangga dengan Propinsi NTT ini telah berumur 18 tahun.

Lantas, bagaimana keadaan ekonomi Timor Leste sesudah merdeka dari Indonesia?

Diambil dari laporan sah Bank Dunia tahun 2020, Minggu (5/7/2020), kemajuan ekonomi Timor Leste termasuk masih lamban dibanding beberapa negara Asia Tenggara.

Negara bernama resmi Republica Democratica de Timor Leste ini masih menjadi salah satunya negara paling miskin di dunia.

Diambil dari laporan United Nations Development Programme (UNDP), Timor Leste ada di rangking 152 negara sebagai negara termiskin di dunia dari 162 negara.

PDB per kapita Timor Leste diprediksi akan capai 2.356 dollar AS atau sekitaran Rp 34,23 juta (kurs Rp 14.532) pada Desember 2020.

Masih di bawah penghasilan per kapita Indonesia di tahun 2019 lalu sejumlah 4.174,9 dollar AS atau sekitaran Rp 60 juta.

Baca Juga: Alasan E-Commerce Sangat Penting di Dunia Bisnis dan Ekonomi untuk Pelaku UMKM

Beberapa bidang ekonomi Timor Leste sebetulnya masih tergantung pada Australia dan Indonesia, khususnya beberapa barang import.

Di tahun 2019, seperti disampaikan Bank Dunia, kemajuan ekonomi Timor Leste sekitaran 4,1 % pada tahun 2020 dan bertambah jadi 4,9 % pada tahun 2021.

Menurut Bank Dunia, perkembangan investasi swasta di Timor Leste itu tetap saja melembek dari tahun ke tahun pasca-merdeka.

Hal ini berkaitan dengan kestabilan politik dan ekonomi di negara tersebut yang bergejolak.

Di sisi lain, konsumsi rumah tangga terus alami kenaikan.

Walau investasi sektor privat yang masuk masih rendah, negara ini masih nikmati kestabilan ekonomi makro dan inflasi yang teratasi.

Credit ke bidang swasta bisa tumbuh 13 %, terutam didorong keinginan dari bidang rumah tangga.

Tetapi, neraca pajak Timor Leste termasuk jelek, karena bujet pengeluaran khalayak yang tetap bertambah.

Timor Leste sendiri masih memercayakan penghasilan hasil dari minyak.

Di tahun 2019 lalu, produksi minyak Timor Leste capai 38 juta barel sama dengan minyak (BOE) yang banyak dikerjasamakan dengan Australia.

Baca Juga: 17 Industri Manufaktur Amerika Serikat Pertumbuhan Ekonomi di bulan April

Dalam pada itu, mengutip data Timor Leste Economic Report yang dirilis Bank Dunia pada April 2020, ekonomi Timor Leste akan makin tersuruk di 2020 karena wabah virus corona (Covid-19) dan keadaan politik yang belum stabil.

Pemerintahan Timor Leste telah mencairkan dana sebesar 250 juta dari Petroleum Fund di mana 60 prosentasenya dipakai untuk pengatasan Covid-19.

Virus corona memperburuk ekonomi Timor Leste yang berperan pada berkurangnya lawatan wisatawan asing ke negara tersebut.

Melambatnya perdagangan export-impor, dan besarnya pengeluaran pemerintahan untuk mengatasi pandemi.***

 

 

Editor: Ana Andrean

Sumber: Economic Times

Tags

Terkini

Terpopuler