PAREKEDIRI.COM - Salah satunya tanda-tanda sakit telinga yang kerap anak perkeluhkan ialah keluarnya cairan dari telinga atau congek. Kenapa anak rawan sakit telinga? Ini keterangan medisnya.
Bayi dan anak-anak mempunyai organ badan yang belum seutuhnya masak. Oleh karena itu, ada faktor-faktor sebagai pemicu bayi dan anak-anak lebih riskan terserang sakit telinga.
1. Ukuran tuba eustachius yang berbeda
Ukuran tuba eustachius pada anak dan bayi lebih pendek dibanding orang dewasa. Panjang tuba orang dewasa 37,5 mm dan pada anak di bawah usia sembilan bulan ialah 17,5 mm.
Baca Juga: 5 Pengaruh Negatif Media Elektronik Bagi Anak
Ini tingkatkan kesempatan berlangsungnya jalinan dari hidung sisi belakang (nasofaring) yang hendak mengusik drainase lewat tuba eustachius.
Terusiknya drainase aliran ini membuat penimbunan cairan kotoran telinga hingga rawan memacu infeksi telinga pada anak.
2. Wujud tuba eustachius yang berbeda
Wujud tuba eustachius pada bayi dan anak termasuk unik. Memiliki bentuk lebih lebar dan tempatnya lebih mencatatr dibanding tuba orang dewasa.
Baca Juga: Sewa Mobil Surabaya Terpercaya dan Buka 24 Jam Non Stop Paling Laris
Keadaan ini membuat infeksi pada tuba eustachius jadi benar-benar umum terjadi pada anak-anak.
Infeksi itu akan memacu masalah pada tuba eustachius dalam membuat perlindungan telinga tengah. Ini membuat anak lebih rawan terserang sakit telinga.
3. Tuba eustachius yang belum sempurna
Pada anak, tuba eustachius belum berkembang prima. Diameter tuba pada anak lebih kecil, mengakibatkan sumbatan pada tuba lebih gampang terjadi.
Bersamaan dengan perubahan umur, tuba eustachius bertambah panjang dan sempit dan lebih ke arah tengah, jauh dari hidung sisi belakang.
Baca Juga: Mudah Banget! Ini Dia Cara Menyadap Instagram Pacar
Hasilnya, peranan tuba eustachius akan lebih bagus dalam membuat perlindungan telinga tengah.
Maka dari itu, pada umumnya sakit telinga akan turun bersamaan dengan pertambahan umur anak hingga tidak rawan alami infeksi ini.
4. Ukuran adenoid yang berbeda
Adenoid adalah organ di kerongkongan sisi atas yang berperanan dalam ketahanan tubuh. Pada anak-anak, adenoid lebih besar dibanding orang dewasa.
Baca Juga: Tips Mencegah Gigi Berlubang Pada Anak
Status adenoid bersisihan dengan muara tuba eustachius hingga adenoid yang besar bisa mengusik terbukanya tuba eustachius.
5. Sistem pertahanan tubuh anak masih rendah
Kekebalan yang belum berkembang dalam tubuh bayi dan anak mengakibatkan mereka lebih rawan alami sakit telinga.
Salah satunya yang paling sering ialah infeksi aliran pernafasan kronis (ISPA). Infeksi yang berulang-ulang pada anak mengakibatkan infeksi menebar ke telinga tengah.
Disamping itu, adenoid bisa terkena karena ISPA selanjutnya menebar ke telinga tengah lewat tuba eustachius.
Baca Juga: Mitos dan Fakta Seputar Mencuci Wajah yang Beredar di Masyarakat
Rendahnya anti-bodi pada anak dapat tingkatkan berlangsungnya infeksi telinga pada anak dibanding umur yang lebih tua.
Hal yang lain terjadi ke orang dewasa yang mekanisme imunnya sudah berkembang semakin kuat, hingga gempuran mikroorganisme bisa diperhitungkan lebih bagus.***
Artikel Rekomendasi