8 Cara Melatih Imajinasi dan Kecerdasan Anak, Susah-susah Gampang Deh!

28 Mei 2022, 11:31 WIB
Cara Melatih Imajinasi dan Kecerdasan Anak /Getty Images

PAREKEDIRI.COM - Sekarang ini Imajinasi dan kreativitas dibutuhkan untuk melakukan eksperimen sampai dapat membuat kreativitas dan jalan keluar yang makin mengalami perkembangan sama sesuai kepentingan dan halangan dari masa ke masa.

Tingkatan usia dini (0-6 tahun) sebagai golden age (tingkatan emas) sampai stimulasi kreativitas penting untuk dikasih di usia emas ini.

Ada 4 langkah yang dapat dikerjakan orang-tua untuk tingkatkan angan-angan dan kreativitas Si Kecil:

Capturing, yaitu tidak melalui satu ide atau gagasan yang dilempar anak. Setiap anak berikan ide, orang-tua menanyakan terkait idenya seterusnya.

Bila ada ide yang dirasa tidak sesuai orang-tua dapat memberikan respon.

Surrounding, yaitu diamkan anak memperluas persahabatannya.Tujuannya agar anak dapat terkait dengan rekanan seusianya dan dapat membuat beberapa gagasan inovatif berdasarkan cerita hidupnya saat terkait dengan kawan-kawan dan lingkungan sekelilingnya.

Baca Juga: Berikut Cara Mudah Agar Kabin Mobil Cepat Dingin

Challenging, yaitu orang-tua menantang anak menyelesaikan persoalan. Persoalan yang sederhana saja, misalnya menyelesaikan satu permainan bersama dengan orang tuanya.

Rangsang dan tuntun ia berpikir, jangan diabaikan anak kesulitan sendiri.

Broadening, yaitu dalami banyak hal baru. Anak-anak dikasih kemampuan kreativitas sejak kecil, sampai mereka dapat memiliki ketrampilan khusus.

Untuk menstimuli Angan-angan dan Kreativitas Si Kecil, Mam and Dads dapat kerjakan beberapa hal ini:

1. Ajak anak lakukan aktivitas alam (outdoor activities)

Alam selalu berlainan, memberikan banyak kesempatan untuk penemuan, kreativitas, dan pemecahan persoalan.

Dunia alami memberi ide anak-anak untuk berpikir, bertanya, membuat dugaan, dan tingkatkan pertimbangan inovatif.

Anak-anak dapat menggambar di pasir, membuat desain dengan ranting, membuat benteng dengan cabang, atau hanya berbaring di tanah dan melihat ke langit.

2. Bermain peranan

Saat Sang Kecil membuat suatu scenario, ia coba banyak peran lainnya dan mengatur pikirannya sekaligus tingkatkan keterampilan sosial dan verbal.

Dorong Si Kecil untuk bermain bermacam peran: dokter, kebun binatang, pertanian, stasiun luar angkasa, sekolah, atau toko.

Baca Juga: Terbukti! 8 Olahraga untuk Performa Seksual yang Maksimal

Berpadulah dalam permainan imajinatif anak. Bermain dengan boneka mainan atau boneka (misalkan: membuat boneka sederhana dengan masukan tangan ke kaus kaki).

Biarkan Si Kecil memimpin waktu bermain. Jika Si Kecil menyukai pahlawan super, berpikir kekuatan yang peluang diharap Si Kecil sebagai hati kekuatan supernya sendiri. Meminta Si Kecil membuat pahlawan super baru!

3. Menceritakan

Minta Sang Kecil bercerita dengan ceritanya sendiri, bermain tebak-tebakan bergantian, membuat tebak-tebakan untuk seisi keluarga, bermain ikat kata (misalnya: misalkan saya…… atau banyak hal yang akan kulakukan 20 tahun di muka, dan lain-lain).

Ayah dan bunda menggunakan buku cerita dari Kodomo Challenge dengan bermacam cerita yang menarik. Beri kesempatan pada anak untuk menukar jalan cerita atau akhir ceritanya.

4. Lakukan aktivitas seni (art work)

Seni adalah gerakan inovatif yang memelihara angan-angan, bukan turuti perintah. Melalui lukisan, patung, kolase, tanah liat, menggambar atau media lainnya, seni adalah cara anak-anak untuk bekerja menggunakan emosi, membuat keputusan, dan gesturkan ide.

Baca Juga: Sewa Mobil Cianjur yang Murah dan Terlengkap yang Buka 24 Jam

Satu diantaranya permainan yang bisa diberi ke Si Kecil adalah paket Kodomo Challenge Seni dan Kecerdasan: Saya Inovatif! yang dapat memberikan kesempatan Si Kecil berKecerdasan Melatih angan-angan dan kreativitasnya.

5. Aktivitas literatur lewat buku bermotif

Menjadikan waktu membaca berkesan dan ulas kesempatan scenario atau akhir cerita lainnya dengan menggunakan angan-angan Si Kecil.

Buat cerita dengan Si Kecil, terkadang dengannya sebagai karakter khusus atau kali lain merekomendasikan cerita dengan permasalahan personalitas.

Bergiliran membuat cerita yang terus-terusan.

6. Sampaikan beberapa pertanyaan terbuka dan mengunggah pemikiran.

Ajukan pertanyaan yang memancing pemikiran imajinatif dan inovatif adalah cara yang efektif untuk mengajak Si Kecil gesturkan ide-idenya, sekaligus memberinya pesan bila ide-idenya penting.

"Menurutmu apa yang dapat terjadi bila…?", "Apa perbedaannya antara anjing dan kucing?", "Apa cara lain untuk kerjakan ini?".

7. Pakai barang sekitaran

Manfaatkan barang-barang sekitar atau yang yang tidak dipakai jadi satu hal yang baru, contoh: botol tersisa jadi celengan, kardus tersisa jadi rak sepatu.

Baca Juga: Cara Mengatasi Lag di Dalam Game Mobile Legends, Auto Win!

8. Beri video pembelajaran

Anak-anak betul-betul gemari menoton video, Mam and Dads dapat gunakan video evaluasi Kodomo Challenge untuk menstimulasi daya angan-angan dan kreativitas anak.

Lewat tayangan video evaluasi, anak-anak dapat pikirkan, membuat, dan melakukan pemecahan persoalan.

Selamat mempraktikkan ya ayah dan bunda. Sukses terus buat ayah dan bunda dalam memberi sarana dan temani Buah Hati yang Inovatif dan Inovatif sebagai angkatan penerus bangsa.

Editor: Krisna Mirza

Tags

Terkini

Terpopuler