Menilik Perubahan Handphone dari Masa ke Masa

Handphone ini dipasarkan dengan harga US$ 1.099 atau sama dengan Rp 14,8 juta-an. Waktu itu, 50 ribu unit IBM Simon sukses dipasarkan.

Sayang pada tengah 1990an, perusahaan komputer itu dirundung krisis dan pemasaran IBM Simon angkatan kedua juga ditentang.

Baca Juga: 5 Situs Ini Memberi Pendapatan Tambahan Lebih Besar dari Gaji

Seterusnya, Nokia mulai masuk ke dunia handphone pada 1996.

Waktu itu, Nokia melaunching Nokia 9000 Communicator yang mempunyai ketebalan 1,5 inch dan berat 397 gr, dan diperlengkapi dengan tombol dial, navigasi, dan tentu saja layar monokrome.

Tidak seperti IBM Simon, Nokia 9000 Communicator mempunyai keyboard qwerty dan tombol navigasi.

Handphone ini memiliki kekuatan mengirimi email, faks, searching di internet, pemrosesan kata, sampai lembar kerja.

Nokia 9000 Communicator dipersenjatai dengan CPU Intel 24Mhz i386 dan memory yang cuma 8MB saja.

Satu tahun selanjutnya, yaitu 1997, Ericsson melaunching GS88 atau yang disebutkan Penelope yang serupa dengan Nokia 9000 Communicator, namun diperlengkapi layar sentuh dan sebuah stylus.

Dari sana, lalu produsen mulai menghasilkan PDA yang berperan sebagai handphone.