12 Perusahaan Dunia yang Harga Jualnya Dapat Lampaui APBN Indonesia

31 Mei 2022, 09:23 WIB
google. /

PAREKEDIRI.COM - Perusahaan paling besar di dunia tidak selamanya di bidang migas, lho! Misalnya saja Disney yang sah mempunyai 21st Century Fox semenjak 2019.

Bukannya menghasilkan banyak film buat bisa keuntungan, perusahaan dengan simbol Mickey Mouse yang iconic ini malah "belanja" perusahaan.

Disney diberitakan menggulirkan US$71 miliar atau sama dengan Rp100.652 triliun 

Lacak punyai lacak, rupanya ada banyak beberapa perusahaan yang lain mempunyai asset lebih jumbo.

Cerita Disney dan 21th Century Fox di atas masih mending lah. Mengapa termasuk besar?

Karena beberapa perusahaan itu punyai kapitalisasi pasar paling tinggi di dunia.

Berikut deretan perusahaan terbesar di dunia berdasar kapitalisasi pasarnya pada 2021.

Saudi Arabian Oil Company (Saudi Aramco) - Arab Saudi

Perusahaan migas asal Arab Saudi ini patut menjawa juara jajaran perusahaan terbesar dunia.

Tak tanggung-tanggung, kapitalisasi pasar yang dipunyai Aramco capai 1.684,8 miliar dolar AS atau sama dengan Rp23.797 triliun.

Akhir 2019 lalu, Saudi Aramco lakukan IPO atau penawaran umum pertama saham dengan jual 3 miliar saham dengan harga 32 riyal atau 8,53 dolar AS per lembar.

Baca Juga: 7 Studio Film Paling Tajir dan Sukses di Dunia, Disney Tidak Termasuk?

Microsoft (MSFT) - salah satunya perusahaan terbesar di dunia asal AS

Perusahaan paling besar di dunia selanjutnya ialah Microsoft.

Perusahaan yang usaha intinya membuat operating system dan beberapa software ini punyai kapitalisasi pasar yang capai 1.359 miliar dolar AS atau sekitaran Rp19.200 triliun.

Perusahaan yang dibangun Bill Gates dan Paul Allen tahun 1975 ini berkembang cepat semenjak sahamnya dijajakan buat umum alias IPO pada 13 Maret 1986.

Waktu itu saham Microsoft yang berkode MSFT dipandang 21 dolar AS per helai. Kini sahamnya dihargai 252,46 dolar AS per lembar.

Microsoft dijumpai sediakan beberapa service. Dimulai dari Azure, Bing, Linkedin, MSDN, Office 365, OneDrive, Outlook.com, TechNet, Wallet, Windows Store, Windows Update, sampai Xbox Live.

Apple (AAPL) - Amerika Serikat

Apakah kamu punyai produk iPhone atau Macbook?

Jika iya, sekarang ini kamu sedang memegang produk dari salah satunya perusahaan terbesar di dunia.

Apple mencatat penghasilan sampai 273,9 miliar dolar AS sejauh 2020 kemarin.

Keuntungan bersih yang disampaikan capai 58,4 miliar dolar AS. Sementara pasar cap Apple dapat disebut jumbo, yaitu 1.285,5 miliar dolar AS atau sama dengan Rp 18.158 triliun.

Amazon (AMZN) - Amerika Serikat

Berkat Amazon, Jeff Bezos pemilik menjadi orang terkaya di dunia nomor satu. Asal tahu saja nih, Amazon masuk ke jajaran perusahaan terbesar di dunia.

Penghasilan sejauh 2020 lalu sejumlah 321 miliar dolar AS, dengan keuntungan bersih 13,2 miliar dolar AS.

Tetapi kapitalisasi pasar Amazon termasuk super jumbo, yaitu 1.233,4 miliar dolar AS atau sama dengan Rp 17.424 triliun.

Bezos sendiri dijumpai masih mempunyai sekitaran 16 % dari semua saham Amazon. Amazon mulai sah IPO di tahun 1997.

Waktu itu harga saham pertamanya sekitaran 18 dolar AS per helai atau sekitaran Rp 255 ribu.

Sekarang ini harga saham perusahaan yang berkode AMZN ini capai 3.291,61 dolar AS atau Rp 46 juta-an per helai.

Selainnya service e-commerce, Amazon sendiri dijumpai tawarkan beberapa service atau produk yang lain.

Dimulai dari Amazon Alexa, Amazon Echo, Amazon Fire TV, Amazon Kindle, Amazon Music, Amazon Prime, Amazon Video, AWS, sampai ComiXology.

Baca Juga: 9 Film Drakor Terbaru Bulan Mei 2022, Jangan Sampai Terlewat ya Guys!

Alphabet (GOOGLE) - Amerika Serikat

Selanjutnya adalah Alphabet yang terdaftar sebagai perusahaan paling besar di dunia.

Alphabet yang disebut induk dari Google dan beberapa usaha dari Google yang lain mempunyai kapitalisasi pasar kombinasi sebesar 919,3 miliar dolar AS atau sama dengan Rp 12.986 triliun.

Perusahaan ini dibuat pada 2 Oktober 2015 sebagai induk usaha.

Group usaha yang dipegang Larry Page dan Sergey Brin ini memayungi Google, Calico, Capital G, Chronicle, DeepMind, Google Fiber, YouTube, GV, Jigsaw, Loon, Sidewalk Labs, Verily, Waymo, dan X.

Google sendiri sebagai sisi dari Alphabet sudah tumbuh secara berarti semenjak tahun 2004.

Waktu itu harga pertama saham Google sekitaran 85 dolar AS atau Rp 1,dua juta. Sekarang saham Google ada di angka 2.351,93 dolar AS atau Rp 33,dua juta per helai.

Facebook (FB) - Amerika Serikat

Facebook menjadi perusahaan AS kelima yang masuk dalam jejeran perusahaan terbesar dunia. Facebook Inc bergerak di bidang service media sosial yang berkantor pusat di Menlo Park, California, AS.

Semakin berkembang semenjak pertama kalinya dibangun pada 2004 lalu, sekarang Facebook mempunyai kapitalisasi pasar capai 583,7 miliar dolar AS atau Rp 8.248 triliun.

Facebook dibangun oleh Mark Zuckerberg bersama kawan-kawan mahasiswanya di Kampus Harvard.

Tahun 2012, Facebook lakukan IPO pada harga awalnya saham 38 dolar AS per helai. Sekarang harga telah tumbuh ke tingkat 319 dolar AS per helai.

Alibaba (9988) - perusahaan terbesar di dunia asal China

Tahun 2020 lalu, Alibaba mencatat nilai kapitalisasi pasar 545,4 miliar dolar AS atau sama dengan Rp 7.707 triliun. Angka ini menjadikan duduk di rangking ketujuh perusahaan paling besar dunia sekalian jadi yang paling besar di China (dari segi kapitalisasi pasar).

Perusahaan yang dibangun oleh konglomerat Jack Ma ini beroperasi di sektor e-commerce, retail, internet, dan kepandaian bikinan. Tahun 2014 lalu, Alibaba lakukan IPO dengan mengantongi dana khalayak sampai 25 miliar dolar AS.

Baca Juga: 6 Makanan Terbaik Mengenyangkan Perut Sesudah Olahraga Keras

Tencent Holdings (0700) - China

Tencent Holdings Ltd ataupun lebih dekat disebutkan Tencent ialah perusahaan teknologi asal China.

Tahun 2020 lalu nilai market cap Tencent menyentuh 509,7 miliar dolar AS atau sama dengan Rp 7.202 triliun.

Tencent konsentrasi sebagai supplier permainan video paling besar dunia. Kamu pemakai WeChat? Nah, program komunikasi ini ialah produk dari Tencent.

Berkshire Hathaway (BRK.A) - Amerika Serikat

Lantas ada Berkshire Hathaway sebagai perusahaan paling besar di dunia.

Perusahaan yang dijalankan Warren Buffett ini melaporkan penghasilan sebesar 260,5 miliar dolar AS sejauh 2020 kemarin.

Keuntungan bersihnya termasuk tinggi, 22,2 miliar dolar AS. Kapitalisasi pasar Berkshire Hathaway sejumlah 455,4 miliar dolar AS atau sama dengan Rp 6.435 triliun

Perusahaan yang dibangun Oliver Chace tahun 1939 ini awalannya sebagai perusahaan tekstil. Pada 1964, Warren Buffett beli saham Berkshire Hathaway.

Harga pertama saham ini dijumpai sekitaran 19 dolar AS atau Rp 269 ribu per lembar. Sekarang harga 437 ribu dolar AS (Mei 2021) atau sekitaran Rp 6,17 miliar per helai. Harga yang paling mahal tentu saja.

Johnson & Johnson (JNJ) - Amerika Serikat

Produsen obat, alat klinis, dan barang konsumsi asal AS ini mencatat kapitalisasi pasar capai 395,3 miliar dolar AS atau sama dengan Rp 5.586 triliun. J

ohnson dan Johnson sebagai perusahaan raksasa yang mempunyai 250 anak usaha di 57 negara.

Harga saham JNJ sekarang ini ada di tingkat 168,5 dolar AS per helainya.

Visa (V) - Amerika Serikat

Visa Inc sebagai perusahaan jasa keuangan internasional yang berkantor pusat di Amerika Serikat.

Visa memfasilitasi transfer dana electronic dari penjuru dunia lewat kartu credit atau kartu debet dengan logo VISA.

Tahun 2020 lalu, Visa mencatat kapitalisasi pasar 383,9 miliar dolar AS atau sama dengan Rp 5.425 triliun.

Walmart (WMT) - perusahaan terbesar di dunia asal AS di bidang ritel

Dari segi pasar cap atau kapitalisasi pasar, Walmart ada di status keduabelas dengan nilai 344,4 miliar dolar AS atau sama dengan Rp 4.866 triliun.

Tetapi dari segi penghasilan, sebetulnya Walmart ada di pucuk klassemen.

Sejauh 2020 lalu, Walmart mencatat penghasilan 542 miliar dolar, keuntungan bersih 17,9 miliar dolar AS,

Berdiri semenjak 1962, Walmart tumbuh jadi perusahaan retail paling besar dunia.

Perusahaan ini juga berubah dari toko retail ofline ke basis digital.

Itu lah 12 perusahaan terbesar di dunia yang punyai nilai fenomenal dari segi penghasilan.

Saking mahalnya, penghasilan Indonesia belumlah cukup buat beli salah salah satunya perusahaan itu.

Di depan tidak tutup peluang nilainya akan semakin mahal bersamaan perubahan usahanya.

Indonesia punyai deretan perusahaan paling besar.

Meski belum sebesar Alibaba, ada banyak perusahaan yang tidak pernah surut keuntungannya!***

 

 

Editor: Ana Andrean

Tags

Terkini

Terpopuler