Asal Mula Tradisi Joglo di Jawa Tengah, Ini Arti dan Filosofinya

- 30 Mei 2022, 11:33 WIB
Rumah Joglo arti dan filosofinya
Rumah Joglo arti dan filosofinya /Kabar Joglosemar/Windy Anggraina

PAREKEDIRI.COM - Salah satunya rumah tradisi yang cukup terkenal di Pulau Jawa ialah rumah tradisi Joglo.

Rumah tradisi ini datang dari wilayah Jawa tengah.

Selainnya indah dan unik, rumah tradisi Joglo bermakna dan filosofi.

Rumah tradisi Joglo sebagai rumah tradisional yang mempunyai material khusus dari kayu jati.

Umumnya Joglo dibuat oleh warga dengan status sosial tinggi seperti kelompok bangsawan atau kerajaan, karena memerlukan biaya yang besar.

  • Arti

Pemahaman Joglo sendiri datang dari kata Tajug Loro (Juglo) yang maknanya dua gunung. Dalam filosofi Jawa, gunung ialah lokasi yang tinggi dan sakral.

Jika menyaksikan bangunan tempat tinggal Joglo, maka diketemukan dua gunung yang bisa disaksikan dari wujud atap rumah Joglo.

Tetapi pada perubahannya, penyebutan kata Juglo beralih menjadi Joglo sama seperti yang dikenali sekarang ini.

Bersamaan mengembangnya jaman, saat ini rumah Joglo bisa juga dibuat oleh beragam kelompok dan kerap dipakai pada gedung pemerintah atau perkantoran.

Baca Juga: 6 Wisata Tropis di Indonesia, Cocok Bagi Petualang Sejati

  • Makna dan Filosofi

Dikutip dari situs Kemendikbud, berikut arti dan filosofi rumah tradisi Joglo yang dari Jawa tengah dan Jawa Timur.

4 Tiang Penyangga

Di bawah atap Rumah Joglo yang kelihatan unik, ada 4 tiang di tengah-tengah rumah yang memiliki ukuran semakin tinggi untuk menyokong atau menyangga atap.

Keempat tiang ini umumnya disebutkan dengan soko guru.

Filosofi dari keempat tiang ialah deskripsi kemampuan dari empat pelosok mata angin.

Maka dari itu, warga yakini jika berlindung di Rumah Joglo bisa menghindar saat ada musibah datang.

Pintu di tengah Rumah

Rumah tradisi Joglo yang dari Jawa ini mempunyai 3 pintu khusus, yakni pintu khusus di tengah, dan pintu lainnya di kedua segi (kanan dan kiri) bawah.

Tatanan letak pintu ini menyimbolkan kupu-kupu yang berkembang dan berusaha dalam suatu keluarga besar.

Disamping itu, filosofi dari pintu rumah yang berada di tengah ialah keterbukaan dan hubungan di antara yang tinggal di rumah dengan tamu.

Baca Juga: 7 Lokasi Diving di Indonesia yang Menyajikan Keindahan Bawah Laut

Ruang Gedongan

Antiknya, di rumah ada Joglo ini umumnya ada ruang khusus yang dipakai sebagai tempat pelindungan, tempat kepala keluarga cari ketenangan batin, tempat melaksanakan ibadah, atau aktivitas keramat lainnya.

Ruang namanya Gedongan ini bisa juga dipakai sebagai ruangan istirahat. Seringkali, ruangan ini dipakai sebagai kamar pengantin yang baru menikah.

Mempunyai Teras Luas

Umumnya rumah tradisi Joglo mempunyai teras sama ukuran yang lumayan luas.

Teras yang luas ini mempunyai peranan tertentu, sama dengan rumah tradisi Jawa tengah yang lain.

Peranan teras yang luas untuk lakukan interaksi sosial seperti bersilahturahmi di antara yang tinggal di rumah dengan masyarakat lain.

Memiliki Pagar Mangkok

Berlainan dengan pagar rumah tradisionil, pagar pada rumah Joglo tidak dibuat dari bilah bambu.

Pagar rumah Joglo yang umum disebutkan pagar mangkok ini datang dari tanaman perdu dengan ketinggian kurang dari 1 meter.

Pemakaian pagar mangkok ini bermakna supaya hubungan antara tetangga atau warga lebih gampang terjadi dan terikat secara baik.

Tersebut rumah tradisi Joglo yang dari Jawa tengah. Menarik bukan?***

 

Editor: Ana Andrean

Sumber: Cari Tahu


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah