Network
PAREKEDIRI.COM - Virus ini mempunyai imbas yang besar sekali pada beragam industri di dunia. Salah satunya industri yang terimbas dengan besar sekali ialah industri perhotelan.
Industri perhotelan yang tergantung pada wisatawan mulai alami pengurangan penghasilan karena ada saran perjalanan (travel advisory) dari beragam negara yang mulai menyarankan masyarakatnya tidak untuk lakukan perjalanan bila tidak dibutuhkan.
Baca Juga: 4 Hal Penting Dalam Mengelola Manajemen Suatu Bisnis
Selain saran perjalanan yang dikeluarkan pemerintahan di tempat, info tentang resiko penebaran COVID-19 yang lumayan tinggi 3 ikut memengaruhi keputusan beberapa wisatawan untuk menggagalkan atau tunda berlibur mereka.
Sampai saat informasi ini dicatat, telah ada seratusan hotel yang ditutup di beberapa wilayah di Indonesia 4 5 6, baik itu karena terimbasnya penghasilan hotel atau sebagai usaha memberikan dukungan program pemerintahan untuk menahan penebaran virus COVID-19.
Baca Juga: Samsung Galaxy M13 Resmi Dirilis, Hadirkan Kamera 50 MP!
Imbas pada penghasilan bukan hanya dirasa oleh hotel sebagai satu perusahaan, tapi juga dirasa oleh beberapa pegawai yang bekerja di hotel (hotelier). Dimulai dari peraturan untuk ambil cuti tahunan, cuti tidak berbayar (unpaid leave), dirumahkan, sampai terancam PHK tidak bisa dijauhi untuk kelangsungan hotel 7 8 9.
Hal ini jadi satu cara paling akhir yang hotel kerjakan di saat-saat musibah non-alam ini 10, sesudah hotel lakukan program penghematan ongkos (terhitung listrik dan air) dengan kurangi atau tutup beberapa sarana atau tunda pembelian beberapa barang.
Artikel Rekomendasi