Mas Dhito Percepat Vaksinasi Wabah PMK Di Kabupaten Kediri

- 1 Juli 2022, 14:00 WIB
Mas Dhito genjot vaksinasi wabah PMK di Kabupaten kediri
Mas Dhito genjot vaksinasi wabah PMK di Kabupaten kediri /instagram.com/@dinaskominfo_kedirikab

PAREKEDIR.COM - Bupati Hanindhito Himawan Pramana lakukan pemercepatan vaksinasi wabah PMK penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak susul penebaran penyakit itu telah memasuki semua kecamatan di Kabupaten Kediri.

"Sekitar 16.400 dosis vaksin PMK sudah kita terima, penerapan vaksinasi telah kita mulai dan kita harap saat sebelum lebaran Idul Adha semua sudah selesai," kata Mas Dhito, Kamis, 30 Juni 2021, dikutip dari instagram @dinaskominfo_kedirikab.

Kasus wabah PMK di Kabupaten Kediri sudah menebar di 140 dusun yang berada di 26 kecamatan.

Baca Juga: Mas Dhito : Pemkab Kediri Akan Berkontribusi Dalam Pembangunan Tempat Ibadah di Kabupaten Kediri

Selainnya aktivitas vaksinasi yang sudah dilakukan, Mas Dhito minta penyembuhan ternak yang terinveksi PMK terhitung pantauan perubahan keadaan kesehatannya masih tetap diprioritaskan.

Wilayah yang masuk fokus vaksinasi yaitu dusun yang minim penebaran wabah PMK dan masuk kelompok dusun hijau.

Dengan detil, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsing sampaikan, dusun yang masuk kelompok hijau sekarang ini sekitar 204 dusun.

Komunitas ternak di dusun kelompok hijau itu jadi fokus utama karena selainnya meminimalkan penebaran sekalian meminimalkan resiko jikamana ada efek dari vaksin. Hewan yang memperoleh vaksin juga hewan yang betul-betul sehat.

Baca Juga: Ingin Melihat Kawasan SLG Bebas Sampah, Mas Dhito Ajak Seluruh Aspek Jaga Kebersihan

Hewan ternak sapi yang divaksinasi diutamakan untuk sapi perah baru selanjutnya ke sapi bibit atau anakan.

Dan untuk sapi yang dalam kurun waktu dekat akan disembelih tidak dilaksanakan vaksinasi karena akan tersisa endapan yang dicemaskan berpengaruh ke orang yang konsumsi.

"Jadi sekarang ini ternak jantan khususnya yang hendak dikurbankan tidak jadi sasaran vaksin, termasuk ternak yang hamil atau sakit tidak divaksinasi," bebernya.

Dalam usaha penerapan pemercepatan vaksinasi wabah PMK ini, DKPP Kabupaten Kediri menggandeng kelompok akademisi perguruan tinggi yang mempunyai jalur kedokteran hewan.

Disamping itu, kontribusi SDM datang dari perhimpunan dokter hewan Indonesia sekitar 25 dokter hewan mandiri.

Selanjutnya, lanjut Tutik, pihaknya minta kontribusi pihak mahasiswa dari fakultas pertanian jalur peternakan untuk menolong dalam recorder.

Hal tersebut diperuntukkan untuk memaksimalkan SDM yang telah ada dalam menolong pengatasan vaksinasi. ***

Editor: Candra Bi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah