PAREKEDIRI.COM - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana minta pendidikan pramuka dijadikan ektrakurikuler wajib di setiap sekolah. Hal ini mengingat pentingnya aktivitas itu dalam membuat karakter anak negeri.
Perintah mengharuskan pendidikan pramuka sebagai ektrakurikuler itu dikatakan bupati yang dekat dipanggil Mas Dhito itu saat mendatangi musyawarah cabang Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kediri yang digelar di Gedung Bhagawanta Bhari pada hari Selasa, 12 Juli 2022.
"Nanti Dinas Pendidikan dimonitor kembali pendidikan pramuka di sekolah, karena Pramuka jadi ektrakurikuler wajib," kata Mas Dhito dikutip dari akun Instagram @dinaskominfo_kedirikab.
Baca Juga: Bupati Kediri, Mas Dhito Titip Pesan Kepada Calon Duta Pariwisata Kediri
Tidak cuma instansi pendidikan di bawah pembinaan Dinas Pendidikan saja, ektrakurikuler Pramuka juga ditujukan untuk instansi pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama.
Selanjutnya, tidak kalah penting pada Kwartir Cabang, Kwartir Ranting, dan Gugus Depan, Mas Dhito minta untuk benar-benar mengadakan pendidikan kepramukaan.
"Kita mengharap anak-anak di Kabupaten Kediri jadi generasi yang berkarakter dan berpribadi seperti tujuan Gerakan Pramuka," bebernya.
Perlu diketahui, jika Mas Dhito selain menjadi Bupati kediri juga jadi ketua majelis pembimbing cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Berantas Stunting di Wilayahnya, TP PKK Kab. Kediri Bagikan Vitamin A untuk Balita
Menindaklanjuti perintah bupati itu, Sujud Winarko selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri yang datang dalam aktivitas itu sampaikan, kegiatan pramuka dianggap telah lama vakum lebih-lebih karena ada pandemi Covid-19 ini.
"Menyaksikan kondisi covid-19 yang makin membaik, aktivitas pramuka harus kita awali digalakkan kembali," katanya.
Kegiatan pramuka, lanjut ia, akan digalakkan dimulai dari jenjang penggalang, penegak atau SD sampai SMA selanjutnya diteruskan tingkat pandega. Diharap dengan digalakkannya aktivitas pramuka bisa latih kemandirian dan membuat karakter anak. ***