Terungkap, Ini Penyebab Warna Khas Biru Pada Sungai Aare di Swiss

28 Mei 2022, 21:03 WIB
fakta sungai Aare di Bern Swiss, lokasi tempat putra Ridwan Kamil dilaporkan hilang /bern.com/

PAREKEDIRI.COM - Sungai Aare di Swiss, tempat anak pertama Gubernur Jawa Barat yakni Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz, terbawa arus saat berenang.

Sungai Aare dikenali sebagai salah satu sungai yang cantik dan mempunyai keunikan warna biru.

Perairan Swiss umumnya warna biru, hijau, atau toska, bergantung pada waktu dan musim.

Warnanya yang cantik dibuat dari partikel glasial yang dikenali sebagai "rock flour" yang mencerminkan bidang biru-hijau dari spektrum sinar.

Baca Juga: 5 Fakta Tentang Sungai Aare, Lokasi Hilangnya Putra Ridwan Kamil!

Partikel gletser kecil, terbenam perlahan-lahan ke dasar. Kemurnian air Sungai Aare memungkinkannya sejumlah partikel ini gampang masuk dan membaur.

Warna sungai dan danaunya disebutkan terindah pada musim semi, saat warna pirus atau zamrud saat gletser mulai mencair.

Diambil dari laman Got This Now, dengan munculnya cuaca hangat, mayoritas air di sungai-sungai di Swiss, termasuk Sungai Aare, datang dari salju dan es yang mencair di pegunungan.

Baca Juga: 7 Usaha Online Rumahan Tanpa Modal Tahun 2022, Cuan!

Air ini kaya akan mineral dari batu-batuan di mana dia mengucur dan beralih menjadi warna pirus muda yang cantik.

Sungai ini bersumber di Gletser Aare di Pegunungan Alpen Bernese yang berada di Kanton Bern, di bawah Finsteraarhorn dan barat Grimsel Pass, pada bagian selatan-tengah Swiss.

Saat Aare mengucur ke arah utara melalui Meiringen, sungai memotong Ngarai Aare yang cantik. Sesudah membelok ke arah barat, dia semakin makin tambah meluas ke Danau Brienz yang glasial.

Seperti telah disebut awalnya, sungai dan danau di Swiss mempunyai kualitas air yang baik sekali, terhitung Sungai Aare.

Baca Juga: Mudah, 7 Makanan Halal di Bali yang Bisa Kamu Temukan

Ini sudah diverifikasi oleh contoh air yang hasilnya tempatkan Sungai Aare dalam kelompok "kualitas baik sekali" menurut Uni Eropa pada 2016.

Ini menjadi daya magnet sendiri untuk Sungai Aare supaya orang tak perlu cemas bila secara tidak menyengaja menelan air saat berenang di situ. ***

Editor: Dian Wahyu

Tags

Terkini

Terpopuler